Istilah “hepatitis” digunakan untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari infeksi virus, senyawa kimia, alcohol, obat-obatan, termasuk obat tradisional. Inflamasi hati paling banyak disebabkan oleh infeksi virus. Terdapat 5 (lima) jenis virus hepatitis yang utamanya menyebabkan peradangan hati yaitu dikenal sebagai virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E. Penularan Virus Hepatitis A dan E ditularkan melalui saluran cerna dari makanan atau air minum yang telah terkontaminasi virus. Sedangkan Virus Hepatitis B, C dan D menular melalui jalur parenteral yang kontak langsung dengan cairan tubuh (misalnya melalui tranfusi darah atau penggunaan alat medis yang terkontaminasi virus hepatitis). Hepatitis B juga ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit hepatitis dapat akut ataupun kronis. Disebut hepatitis kronis jika penyakit berlangsung lebih dari 6 bulan, dan biasanya penyebabnya virus hepatitis B, C dan D. Hepatitis kronis dapat berisiko menjadi chirrosis hepatic dan kanker hati
Senyawa kimia yang digunakan dalam industri, dapat menyebabkan toksisitas pada hepar. Mekanisme toksisitas berlangsung melalui 3 (tiga) cara. Senyawa kimia dapat berefek toksis secara langsung pada sel hepar, atau senyawa tersebut menjadi beracun setelah terjadi metabolism fase I (oksidasi-reduksi). Kedua mekanisme terse-but tergantung dosis. Tipe lain toksisitas melalui mekanisme immunologi-alergi, seperti Halotan. Pada tipe ini gejala toksisitas tidak tergantung dosis.
Hepatitis Medisinal adalah peradangan hati yang diprovokasi oleh penggunaan obat. Sebetulnya obat-obatan dapat menyebabkan penyakit hati selain hepatitis, yaitu: cholestasis, tumor liver, steatosis (akumulasi lemak di hati), fosfolipidosis (akumulasi fosfolipid dalam liver), gangguan vaskuler hati, dll.
Hepatitis Alkoholik akut merupakan salah satu komplikasi dari penyalahgunaan alcohol dan dapat menyebabkan sirosis hati. Hepatitis alkoholik ini bertanggungjawab terhadap 44% dari 26.000 kematian akibat sirosis hepatic di Amerika Serikat.
DIAGNOSIS
Gejala
klinik hepatitis antara lain: jaundice (kulit dan sklera berwarna kekuning- an,
urin berwarna gelap, lemas berlebihan, mual muntah dan nyeri perut. Pemeriksaan
diagnostik yang dapat membantu penegakan diagnosis antara lain: CT-Scan, USG,
Scintigrafi hati-limfa, Percutaneous Transhepatic Cholangiography (PTC)
dan Endoscopic Retrogade Cholangio-pancreatography (ERCP). Pemeriksaan
laboratorium enzim-enzim: aminotransferase, alkaline phosphatase dan
5’-nukleotidase. Sedang pemeriksaan antigen-antibodi virus hepatitis digunakan
untuk mengetahui virus penyebab hepatitis.